PON XX, Saatnya Jurnalis Olahraga Kota Jayapura Berdiskusi
MEPAGO.co. Jayapura – Manejemen dan redaksi olahraga Jubi menggelar pelatihan bagi jurnalis meliput PON 2020 bekerja sama dengan PT Inalum selama dua hari di Fave Hotel, Jumat-Sabtu (11-12/10.
Sebagai pemateri, menampilkan redaktur senior Bola Sport dari Kompas Gramedia Group, Hery Prasetyo. Animo wartawan olahraga di kota Jayapura cukup tinggi mengikuti pelatihan. Hal ini bisa dilihat dari tingkat kehadiran wartawan sejak pembukaan hingga penutupan esok harinya, kursi selalu penuh.
Alhasil, waktu dua hari dinilai kurang. Peserta pelatihan merasakan banyak manfaat dan masukan sehingga banyak masalah yang belum bisa dibahas tuntas.
Makawaru Dacunya salah seorang peserta merasakan banyak ilmu baru yang diperoleh tetapi masih belum puas. “Saya merasa waktu sangat singkat, sedangkan materi banyak yang belum tuntas dibahas,”kata Makawaru saat memberikan kesan dan pesan usai penutupan pelatihan, Sabtu (12/10.
Untuk itu, dia berharap ada kegiatan lanjutan agar semua jurnalis olahraga Papua dalam peliputan PON Papua 2020, jangan hanya penonton dalam meliput kehebatan wartawan dari luar Papua meliput PON 2020 mendatang.
Hal senada juga disampaikan, Beatrix Ibo, pelatihan ini memberikan wawasan baru dalam mengembangkan berita khususnya bagaimana menulis berita dalam media online. “Terima kasih kepada pihak penyelenggaran maupun pak Hery Prasetyo yang memberikan materinya kepada kami,”katanya seraya mengharapkan ada kegiatan lanjutan bagi peliputan olahraga jelang PON Papua agar jurnalis Papua juga siap dalam menyukseskan PON 2020.
Begitupula dengan Sonny Rumainum pemimpin redaksi Youtefa.com mengaku baru pertama kali mengikuti pelatihan jurnalis olahraga. “Memang saya terlambat datang tetapi banyak ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini,”katanya.
Secara terpisah Hery Prasetyo kepada Jubi Minggu (13/10/2019) mengakui sangat senang dengan respon para peserta pelatihan untuk terus bertanya dan berdiskusi. “Saya berharap banyak manfaat yang bisa dikerjakan bagi kemajuan olahrag di tanah Papua sebagai gudang atlet,”katanya. (ist)
Editor : Robin Sinambela