
MEPAGO,CO. YAPEN – Kerinduan dan harapan dewan guru, orang tua/wali bersama peserta didik untuk melangsungkan belajar tatap muka di sekolan tahun ajaran 2021-2022, akhirnya akan terjawab.
Tingkat sekolah atas yaitu SMA Negeri 2 Serui, sudah siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai hari Senin (13/09/2021). Hal itu, sebagaimana keputusan rapat bersama orang tua/wali peserta didik bersama dewan guru sejak 8-10 September 2021 di ruangan kelas setempat.
Sedangkan metode dan panduan PTM, untuk membatasi jumlah kehadiran para siswa sesuai pelaksanaan protokol kesehatan masa pandemi Covid-19, pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan pembagian peserta didik sesuai tingkatan dan peminatan secara bergilir setiap satu minggu.
Kelas XII dan kelas XI MIIA, pembelajaran dilaksanakan, minggu pertama 13-18 September 2021, kelas X dan kelas XI IIS pembelajaran dilaksanakan pada minggu kedua 20-25 September 2021.
Sementara peserta didik kelas XII dan kelas XI MIIA mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah, peserta didik kelas X dan kelas XI IIS mengikuti pembelajaran dari rumah dengan materi dan tugas akan diberikan oleh guru mata pelajaran atau wali kelas melalui aplikasi WA atau langsung menerima materi dan tugas di sekolah. Begitupun sebaliknya pada saat peserta didik kelas X dan kelas XI IIS mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.
Pembelajaran tatap muka dilaksanakan setiap hari sesuai jadwal yang telah disusun oleh sekolah dimulai pukul 07.15 s/d 12.15 WIT, peserta didik dalam mengikuti pembelajaran di sekolah menggunakan seragam setiap hari sesuai ketentuan.
Kepala sekolah SMA Negeri 2 Serui, Drs. Elly Ma Mambay, M.Pd meminta kerjasama orang tua/wali peserta didik untuk mengawasi anak-anak, supaya tetap melaksanakan protokol kesehatan yaitu memberikan masker kepada anak-anak saat mengikuti pembelajaran tatap muka.
Lebih jauh Mambay mengemukakan pembelajaran tatap muka dengan sistem bergilir akan ditinjau. Apabila memungkinkan maka pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan secara normal tanpa sistem bergilir sebagaimana kerinduan orang tua dan dewan guru, terangnya. (***)
Editor: Jery Sinambela