Satpol PP dan TNI-Polri Turun, Kendaraan Penyedot di SPBU Sekejap Sunyi, Pengisian BBM Lancar

Satpol PP Yapen bersana aparat keamanan lakukan penertiban kendaraan penyedot, seketika pengisian BBM di satu-satunya SPBU di Kepulauan Yapen langsung lancar. (Ft: IST)

SERUI | MEPAGO,CO – Hebohnya antrian kendaraan roda 2 di SPBU jalan Mariadey yang viral di salah satu group whatsupp, langsung disikapi tegas Penjabat Bupati Welliam Manderi, SIP, M.Si, dengan memerintahkan jajaran Satpol PP untuk berkordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI untuk turun langsung menertibkan terjadinya kemacetan akibat kendaraan penyedot BBM di SPBU.

Kasat Pol PP Kabupaten Kepulauan Yapen kepada media ini membenarkan adanya perintah tegas dari pak Bupati untuk melakukan penertiban kendaraan penyedot.

“Surat perintah pak Bupati, kami langsung tindak lanjuti di SPBU. Hasilnya kendaraan penyedot bersih dari SPBU. Antrian di SPBU tidak ada lagi,” ungkapnya lewat whatsupp, seraya berterima kasih kepada pihak Kepolisian dan TNI yang sudah melakukan kerjasama lewat koordinasi yang terbangun dengan baik.

Mantan Kadistrik Wonawa ini menegaskan penertiban kendaraan penyedot tidak akan terjadi hari ini saja, tetapi akan terus dipantau secara berkelanjutan.

“Kami tidak main-main melakukan penertiban kendaraan penyedot. Kami akan sikat dari SPBU  karena itu  kami akan pantau terus di SPBU,” bebernya.

Dikatakannya, bahwa permasalahan yang terjadi, tentang adamya anggapan beberapa masyarakat/oknum tentang “menyedot bbm di SPBU adalah mata pencarian mereka untuk menghidupi keluarga”,  mengambil/menyedot bbm subsidi lalu menjual itu adalah pelanggaran hukum, dan bisa dikenakan sangsi pidana oleh pihak penegak hukum.

“Tidak dibenarkan BBM bersubsidi di sedot lalu dijual kembali. Ini pelanggaran hukum,” tegasnya.

Diakuinya, penyedotan BBM subsidi di satu-satunya SPBI di kabupaten kepulauan Yapen terang-terangan terjadi. Karena itu, setelah turun langsung ke SPBU bersama aparat TNI/Polri, langsung kita sikat habis, hasilnya kemacetan dan antrian tidak terjadi lagi.

“Tindakan kita di SPBU, kami sudaj laporkan ke pimpinan yaitu pak Bupati dan ibu Sekda, bahkan penempatan personel di SPBU juga telah kami laporkan,” terangnya.

 

Editor: Tamrin Sinambela

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *