Staf Ahli Bupati, Ir. Edy Noca Mudumi, M.Si menjadi pembina apel gabungan Jumat pagi 17 Juni 2022. (Foto: Tamrin Sinambela)
MEPAGO,CO. YAPEN – Pesta akbar lima tahunan Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua bertempat di Kabupaten Waropen akan menjadi momentum kunjungan terbesar masuknya warga dari berbagai penjuru kabupaten/kota di Papua, Papua Barat hingga kunjungan warga dari berbagai Provinsi di luar Papua, bahkan luar Negeri akan masuk ke Kabupaten Kepulauan Yapen sebagai Kota Transit Sidang Sinode Ke-XVIII GKI Di Tanah Papua.
Pasalnya, jumlah tamu yang akan datang sebanyak 6000 lebih warga akan Transit di Kepulauan Yapen. Sedangkan jumlah peserta sidang diperkirakan berjumlah 700 orang, yang lainnya sebagai penggembira.
Staf Ahli Bupati, Ir. Edy Noca Mudumi, M.Si menjelaskan bahwa tamu yang akan transit di Kepulauan Yapen selama pelaksanaan Sidang Sinode berjumlah 6000 lebih warga.
Tentu, kedatangan para tamu di Kota Serui, ucap mantan Sekwan DPRD Yapen imi, akan membawa keberuntungan bagi para pedagang mama-mama Papua yang menjajakan pinang dan pangan lokal kita.
“Peserta dan penggembira yang akan masuk ke Kepulauan Yapen sebanyak 6000 lebih. Para tamu diperkirakan tanggal 13 Juli sudah mulai datang. Oleh karena itu, ia mengharapkan dukungan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan Sidang Sinode yang tinggal 1 bulan lagi akan resmi dihelat yaitu 18 Juli sampai 24 Juli 2022,” terangnya saat memimpin apel gabungan Jumat pagi, 17 Juni 2022.
Disamping itu, Edy Mudumi juga meminta seluruh warga agar bersama-sama menjaga lingkungan yang bersih.
“Kebersihan Kota dan lingkungan sekitar, harus dijaga bersama. Karena itu, marilah kita peduli terhadap lingkungan sekitar alhasil kebersihannya dapat terjaga,” ungkapnya lagi
Terkait adanya varian baru Covid-19, Edy meminta warga supaya jangan panik. “Intinya bahwa kita sekarang hidup berdampingan dengan virus tersebut, seperti flu dan batuk. Karena itu, tidak usah takut bahkan panik. Tetapi prokes harus tetap dipatuhi. Dengan demikian varian ini, akan hilang sendirinya,” bebernya. (***)
Efitor: Tanrin Sinambela