SERUI | MEPAGO,CO – Adanya tudingan terkait penutupan Pasar Aroro Iroro Serui pasca putusan Pengadilan Negeri pada 29 Mei 2024 dibantah keras oleh Keluarga Besar Kerek Worumi.
Ketua Kerek Worumi, Bernard Erick Worumi, S.Sos, dengan tegas menyatakan bahwa kegiatan ekonomi di Pasar Aroro Iroro tidak boleh stagnan setelah putusan pengadilan mengenai sengketa pasar tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Bernard dalam pertemuan dengan para pedagang yang menggunakan los dan kios di terminal pasar tadi pagi, Rabu 24 Juli 2024.
“Pengguna los dan kios di Pasar Aroro Iroro diharapkan untuk tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa. Keluarga besar Kerek Worumi tidak menghalangi hal tersebut,” tegas Bernard.
Bernard juga menanggapi isu yang menyebutkan bahwa pasar Aroro Iroro akan dipalang setelah putusan pengadilan, dengan menegaskan bahwa hal itu adalah tidak benar dan merupakan hoaks. “Keluarga besar Kerek Worumi tidak pernah akan melakukan pembatasan akses pasar. Sebaliknya, kami mendukung agar aktivitas pasar di Aroro Iroro berjalan normal. Ini sebagai komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Kota ini,” jelasnya.
“Saya mengingatkan kepada pengguna los dan kios untuk tidak merasa takut atau khawatir terhadap aktivitas di Pasar Aroro Iroro. Semuanya harus berjalan lancar dan normal, terutama menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
Kita harus memperkuat sektor ekonomi, oleh karena itu aktivitas pasar tidak boleh terhenti,” tambah Bernard.
Bernard Erick Worumi juga menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi pedagang di area tanah hak ulayat Kerek Worumi untuk berjualan di Pasar Aroro Iroro. Ia juga berharap agar semua pihak dapat bersatu untuk merayakan dan mempersiapkan peringatan kemerdekaan bangsa ini dengan semangat positif dan proaktif dalam mendukung ekonomi lokal.
Editor: Tamrin Sinambela