MEPAGO.CO.SERUI-Kepala unit pelayanan teknis badan Samsat Serui, Steven Urbinas, SH mengungkapkan dalam tahun 2019 ini, Samsat Serui mendapatkan hasil yang memuaskan dalam penarikan pajak daerah. Target dan realisasi penerimaan daerah, kata Urbinas, pajak kendaraan bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), pajak air permukaan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. ‘’Penarikan PKB, kami (Samsat Serui,red) diberikan target sebesar Rp. 3.396.640.000, terealisasi sampai Senin (16/12) mencapai 3.390.145.610. Total yang belum diraih sekitar Rp. 6.000.000,’’ katanya. Penarikan yang kurang ini, ujar Urbinas, beberapa hari ataupun sebelum libur Natal, sudah tertagih. "Kami optimisl, capaian target pada 2019 akan sempurna seratus persen," ujarnya saat ditemui wartawan, diruang kerjanya, Senin 16 Desember 2019. Suksesnya capaian beban tugas yang diberikan Pemerintah Provinsi Papua bagi dirinya bersama rekan-rekannya, kata Urbinas, berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari aparat Kepolisian untuk mengajak para pemilik kendaraan untuk membayarkan kewajiban sebagai pemilik kendaraan. "Meskipun saya baru 6 bulan menjabat, puji Tuhan target hampir dapat tercapai dalam waktu yang tinggal beberapa hari lagi, padahal pada tahun sebelumnya Samsat Serui tidak bisa mencapai target yang di berikan," tambahnya. Disinggung kiat-kiat Samsat Serui dalam menarik pajak daerah, ia mengemukakan pihaknya melakukan cara jemput bola atau door to door. "Selama 6 bulan saya menjabat, hasilnya beban tugas dan capaian target berhasil dengan baik," ujarnya seraya mengakui seiring pencapaian penarikan pajak daerah baik, maka beban tugas penarikan pajak daerah untuk tahun 2020, sudah pasti meningkat atau bertambah. "Sekalipun penarikan pajak daerah meningkat diberikan bagi kami tahun 2020, dan menjadi pekerjaan rumah bagu saya bersama staf, saya tetap optimis akan berhasil dan tercapai," tukasnya. Sedangkan pajak daerah bidang BBNKB, Urbinas lebih jauh mengatakan total target Rp. 2.381.023.000, yang sudah ditarik sebesar Rp. 2.189.656.000, sehingga masih ada sisa Rp. 191.367.000. Begitu juga penarikan pajak air permukaan sudah melampaui target sebesar Rp. 7.719.220 dari target Rp. 12.000.000, sampai hari kemarin sebesar Rp. 19.719.220. Khusus pajak kendaraan plat merah, Steven mengaku bahwa tindak lanjut dengan pertemuan pemerintah daerah yang dipimpin Sekda Nussy, sampai sekarang nihil. Tunggakan pajak kendaraan dinas sebesar 1 Milyar lebih, realisasi baru 20 persen yaitu sebesar 200 juta. Terkait jumlah kendaraan dinas, Urbinas mengatakan jumlah total kendaraan plat merah 800 unit kendaraan mulai kendaraan roda 2, roda 4 dan roda 6. Oleh karena itu, ia mengharapkan Sekda untuk menindaklanjuti pajak kendaraan plat merah, secara teliti dan cermat. "Paling penting kita berniat baik dulu menindaklanjutinya, sehingga ketika KPK menanyakan pajak kendaraan plat merah apa sudah beres dan bagaimana langkah serta tindak lanjutnya kita sudah bisa jawab sudah dikerjakan. Tetapi setelah perremuan beberapa bulan lalu dengan Sekda serta para Kepala OPD, belum ada laporan kemajuannya," terangnya. Pihaknya juga sudah melakukan penekanan terhadap Sekertaris Daerah untuk memberikan surat kepada SKPD SKPD untuk membayar pajak dengan benar, dan total dari 80% itu sekitar 1 Miliar lebih. (****) Penulis: Nato Editor : JERRY
