Yapen Tempat Wisata Sebagai “Surga” Tersembunyi di Papua

Ibu Sembiring puji dan kagum keindaham alam wilayah pengunungan Pulau Yapen saat berkunjung ke Rumah Kopi Puncak Bukit Mamara Kampung Ambaidiru. Bahkan ia pun bangga bisa berfoto dengan Bupati Yapen Tonny Tesar. (Foto: Tamrin Sinambela)

MEPAGO,CO. YAPEN – Destinasi wisata di kabupaten kepulauan Yapen Papua seiring pembangunan infrastruktur jalan kian merebak ditorehkan Bupati Yapen Tonny Tesar, S.Sos dan Wabup Frans Sanadi, BSc, S.Sos, MBA sampai ke Kampung-Kampung, alhasil wisata di Yapen yang dijuluki Kota Aman, Indah, Ceria dan Sehat (ACIS) pun kian merebak.

Salah satu pemandangan indah dari atas bukit

Kini, bila Yapen menjadi surga destinasi wisata di salah satu kabupaten/kota Provinsi Papua bagian Utara wilayah Indonesia paling Timur. Karena saat ini, tempat wisata di Pulau Yapen bukan lagi berada di Pantai saja, tetapi kini 5 Kampung di wilayah pengunungan Distrik Kosiwo telah menjadi destinasi wisata yang sangat indah dengan keindahan pemandangan panorama alamnya.

Rumah Kopi Puncak Bukit Mamara Kampung Ambaidiru.

Selain iklimnya dingin, masyarakat di Kampung Ambaidiru dan 4 Kampung lainnya yaitu Kampung Mambo, Kampung Numaman, Kampung Ramangkurani yang sudah ditetapkan Pemkab setempat menjadi Distrik Persiapan memiliki sifat yang ramah dan menjunjung budaya dan adat istiadat yang tinggi.

5 Kampung wilayah pengunungan berada diatas permukaan laut mencapai 800 meter lebih dan tanaman kopi menjadi produk unggulan warga setempat, sudah tekuni sejak bangsa Jepang menjajah Indonesia waktu itu.

Penataan jalan masuk menuju Rumah Kopi Puncak Bukit Mamara Kampung Ambaidiru.

Nah masyarakat setempat dan pengunjung kalau berada di Serui, serasa belum menginjak Kota Yapen jika tidak berkunjung ke Negeri dingin di wilayah pengunungan Distrik Kosiwo.

Berwisata ke wilayah pengunungan, jalannya sudah bagus, meskipun belum 100 persen ruas jalannya di aspal Hotmix. Tetapi menuju Kampung Ambaidiru sekitarnya tidak ada lagi hambatan menggunakan moda transportasi darat baik kendaraan roda dua dan kendaaraan roda empat.

Sederhana Rumah Kopi Puncak Bukit Mamara Kampung Ambaidiru, tapi keindahan alamnya yang cukup memukau

Pintu masuk ke wilayah pengunungan dari pertigaan ruas jalan Kampung Tatui jalannya sudah licin lho  karena sudah di aspal Hotmix.

Dalam perjalanan menuju negeri yang dingin, sepanjang jalan kita akan melihat pemandangan indah sebelum kita tiba di Kampung Mambo.

Sekitar 1,5 jam kita akan menempuh perjalanan ke Negeri yang dingin dari Kota Serui dengan jarak kurang lebih 18 KM lebih dari Kampung Tatui, jalan sepanjang mulai Kota Serui tidak ada yang ternoda alias berlobang, akan tetapi sampai ke Kampung Ambaidiru masih ada ruas jalannya yang belum diaspal hotmix, tetapi sudah rapi dan kendaraan mulai roda dua dan roda empat bisa digunakan untuk berwisata di negeri dingin wilayah pengunungan.

Hari libur, Minggu 22 Mei 2022, moment warga untuk berwisata ke Ambaidiru, tampak terlihat sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat ke wilayah pengunungan parkir tepatnya di Rumah Kopi Puncak Bukit Mamara Kampung Ambaidiru.

Bupati Tonny Tesar saat berfoto dengan ibu Lily Wairara Rumah Kopi Puncak Bukit Mamara Kampung Ambaidiru.

Berikut penuturan seorang pengunjung asal Kota Medan Provinsi Sumatera Utara saat berwisata ke Ambaidiru.

Saya benar-benar kagum keindahan alam Yapen, terlebih khusus saat saya bersama keluarga rekreasi di wilayah gunung kabupaten kepulauan Yapen.  Pemandangannya sungguh indah dan fantastik, ujar ibu Sembiring saat ditanyai Mepago.Co tentang kesannya berada di Bukit Mamara.

Bupati Tonny Tesar saat berfoto dengan warga diRumah Kopi Puncak Bukit Mamara Kampung Ambaidiru.

Masih penuturan ibu Sembiring, bahwa ia kali pertama menginjak kaki di Yapen, tetapi ia bangga dan senang melihat keindahan alam di Bukit Mamara.

Ia pun mengakui bahwa jalannya sangat bagus. Oleh karena itu, ia berharap pembangunan yang ada saat ini harus ditingkatkan dan fasilitas yang ada harus dijaga baik, sehingga tingkat kunjungan oleh warga  ke Kampung Ambaidiru terus akan meningkat. (***)

Editor: Tamrin Sinambela

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *