PON XX, Atlet yang Demo Akan Dikenakan Sanksi

ARENA PON XX90 Dilihat

MEPAGO.CO.JAYAPURA- Moment PON adalah iven besar yang dilaksanakan 1 kali 4 tahun di tanah air. Oleh karena itu, moment penting ini jangan dianggap main-main. Kesempatan emas ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh atlet, jika atlet mau namanya tercatat dalam lembaran Negara.

Pesan itu disampaikan Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, SP. M.Si pada ibadah syukur dan rekreasi pengurus KONI Papua, atlet, pelatih dan Pengprov jelang PON XX Tahun 2020 di Pantai Hamadi, Sabtu 14 Desember 2020. ‘’Atlet adalah duta-duta terbaik dan harapan emas Papua,’’ ujar Kenius.

Dikatakannya, semua atlet yang hadir ini adalah perwakilan Papua menghadapi Iven besar yang diselenggarakan 4 tahun ini. ‘’Oleh karen itu, moment ini jangan dianggap main-main. Kesempatan ini harus dijadikan mengukir prestasi dan mencatatkan nama dalam lembaran Negara,’’ pesan Kenius.

Kenius juga menilai bahwa jumlah atlet Papua saat ini mengikuti TC cukup banyak yakni 1.115 orang lebih, ditambah official lebih kurang 300. Kurang lebih 1.400 atlet dan official lebih harus difasilitasi atau ditanggung KONI. ‘’Jumlah ini cukup banyak. Jumlah ini akan dikurangi hingga 800. Jadi perlu diketahui bahwa atlet dan pelatih belum dibuat SK Kontingen. Jangan kaget nanti ketika kita kurangi atlet dan pelatih, kita akan buat promosi degradasi,’’ tegasnya.

Sekarang kata Kenius, tugas atlet adalah berlatih dengan sebaik-baiknya. Bukan melakukan aksi demo, seperti yang terjadi kemarin. Bila ada masalah sampaikan ke pengprov atau pusatlaprov. Bicarakan dengan baik-baik. Anehnya, belum berbuat sudah menuntut yang macam-macam. ‘’Ingat anda belum resmi jadi atlet dan pelatih PON XX tahun 2020 Papua. Oleh karena itu, jangan mudah terpengaruh, tugas atlet berlatih dengan baik,’’ tukasnya.

‘’Saya kurang respek dengan apa yang dilakukan oleh oknum atlet yang melakukan aksi demo ke DPRP. Kita akan berikan sanksi tegas.  Kita akan panggil pelatih dan pengprovnya untuk klarifikasi,’’ paparnya.

BELA DIRI JUARA YEL..YEL

Disela-sela acara, KONI Papua juga menggelar lomba yel…yell.. yel antar cabor. Bagi juara diberikan hadiah berupa uang. Sebagai juara 1 diraih cabor bela diri dan berhak menerima hadiah Rp 10.000.000. Juara 2 diraih cabor permainan berhak menerima hadiah Rp 7.500.000,- juara 3 cabor terukur Rp 5.000.000,- dan juara harapan 1 cabor akurasi Rp. 2.500.000,-

Hadiah ini kata Kenius tidak seberapa. Untuk itu, jika atlet Papua ingin hadiah yang lebih besar, atlet harus berjuang dan latihan serius selama TC sehingga di PON XX tahun 2020 Papua bisa meraih medali.

Hadiah bagi peraih medali PON Papua tambah Kenius nilainya sangat menggiurkan. Jika di PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat. Atlet Papua meraih medali 1 emas, berhak membawa uang pulang ke rumah Rp 600.000 juta. ‘’Gubernur sendiri telah menyampaikan bahwa atlet Papua yang meraih medali emas di PON XX tahun 2020. Jumlah bonusnya akan lebih besar dari pada PON di Bandung. Jadi kalau mau atlet dapat bonus lebih besar lagi. Ya, latihanlah dengan serius dan raihlah medali sebanyak-banyaknya,’’ kata Kenius. (***)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *