Ini Rupanya yang Membuat SOFTBAL Papua Juara

Atlet Softball Papua siap-siap melempar bola. (FT : IST)

MEPAGO.co.YOGYAKARTA- Rasa letih selama satu pekan lebih mengikuti Open Turnament Partha Cup Anniversary 2019, Jogjakarta berubaha jadi suka cita. Berbulan-bulan latihan menahan rasa haus, lapar, capek, panas, dingin diterpa terik mentari, kini hasilnya berbuah manis.

 Tim Softball putri Papua yang diarsikteki Dessy Lalihatu tanpa kenal jenuh dan bosan selalu melatih tim Softball Papua. Penampilan Tim Softball Papua putri tampil luar biasa di final mampu menghempaskan ambisi Red Bull, Jawa Timur scor 4-1. Kemenangan Softball Papua ini sekaligus menjawab balas dendam terhadap  Red Bull, dimana pada babak awal penyisihan Softball Papua kalah 2-4 melwaan Red Bull, Jawa Timur.

Semangat yang menyala ditopang rasa balas dendam meskipun di ining 6 B, tim Papua kalah 0-1, tapi kepiawiyan pelatih softaball Papua membaca kelemahan Tim Red Bull, diining 6 B, mendorong pelatih mengajak semua pemain agar lebih focus, bermain tenang dan lebih konsentrasi. Intruksi ini berhasil mengubah scor di ining 7a berubah menjadi 4-1 hingga ining 7b.

Tak pelak setelah wasit membucikan pluit di ining 7 b. sontak saja semua pelatih dan pemain meluapkan rasa bahagianya dengan berteriak histeris. Kekalahan ini membuat kubu Red Bul, Jawa Timur yang dihuni 4 pemain Nasional ini hanya bisa tertunduk membisu sambil berjalan keluar dari lapangan Baseball dan Softball Lembah UGM, Minggu (13/10) siang.

Desy mengagumi dan memuji penampilan pemainnya di partai final. Penampilan anak-anak kata dia, berbeda saat berhadapan dengan Red Bull di babak penyisihan. Menurutnya, kali ini anak asuhnya tampil dengan maksimal dengan menerapkan strategi dengan baik.

“Saat penyisihan kami kelah karena faktor kelelahan, dan dipertadingan ini pemain tampil beda. Apa yang saya berikan berhasil dijalankan dengan baik oleh anak-anak,”katanya.

Untuk itu, mantan atlet Timnas Softball itu juga berharap, dengan gelar juara yang mereka raih, ini bukan akhir segalanya. Pasalnya ia kata dia ukuran sesungguhnya ada PON XX tahun 2020 mendatang. Apalagi Papua sebagai tuan rumah.

“Semoga pemain tidak cepat puas dengan hasil yang kita raih, karena ini baru awal. Kami akan menyiapkan tim lebih baik lagi, sehingga bisa mencapai target di PON untuk memberikan medali emas bagi kontingen Papua,” jelasnya.

UKIR PRESTASI

Sementara itu, Ketua Umum Pengrov Perbasasi Papua, Jan Jap Ormuseray melayangkan pujian kepada seluruh atletnya serta tim pelatih yang mampu membawa pulang gelar juara ke Bumi Cenderawasih.

Ormuseray yang juga merupakan Kepala Dinas Kehutanan Papua itu berharap, dengan mengawinkan gelar juara Pra PON Softball bulan Juli lalu dengan Open Turnament Partha Cup Anniversary 2019, menjadi modal yang baik bagi Perbasasi Papua untuk mengukir prestasi di PON XX Tahun 2020.

“Saya sampaikan terikasih kepada seluruh atlet dan tim pelatih yang berhasil membayarkan kepercayaan dari Gubernur Papua serta seluruh masyarakat Papua untuk bisa memberikan gelar juara, dan ini modal yang sangat baik bagi kita jelang PON,” tukasnya. (humas PERBASASI).

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *