Pj Bupati Welliam Manderi, dengan penuh kasih, mengendong masa depan bangsa, sambil Ketua Tim Penggerak PKK memberikan makanan tambahan. Langkah kecil ini bagian dari upaya besar kita untuk memastikan setiap anak tumbuh sehat dan kuat. (Ft: ADC Bupati)
SERUI | MEPAGO,CO – Dalam rangka menanggulangi masalah stunting yang menjadi perhatian serius di banyak daerah, sebuah kegiatan pemantauan anak stunting sekaligus pemberian makanan tambahan telah dilaksanakan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Pustu) Banawa, Selasa 5 Maret 2024.
Kegiatan ini dihadiri lamgsung oleh Penjabat (Pj) Bupati, Ketua dan Anggota Tim Penggerak PKK, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas), serta Kepala Puskesmas setempat.
Inisiatif yang sama juga berlangsung di Pustu Anotaurey, menandakan keseriusan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah stunting yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya komprehensif untuk memastikan bahwa anak-anak di daerah tersebut mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang yang optimal.
Pj Bupati Welliam Manderi menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, komunitas, dan keluarga dalam memerangi stunting.
“Pemberian makanan tambahan ini hanya salah satu langkah. Edukasi tentang gizi yang baik, akses terhadap air bersih, dan sanitasi yang memadai juga sangat penting dalam upaya kita bersama mengatasi stunting,” ujar Pj Bupati.
Dengan kehadiran para pejabat dan penggerak komunitas di lapangan, diharapkan program ini tidak hanya memberikan dampak jangka pendek melalui pemberian makanan tambahan, tetapi juga membawa perubahan jangka panjang melalui peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tenta
Kegiatan ini diharapkan akan menjadi langkah awal dari serangkaian upaya berkelanjutan untuk mengurangi angka stunting, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait.
Melalui kerja sama dan komitmen bersama, masa depan anak-anak di Pustu Banawa dan Anotaurey diharapkan akan lebih cerah, bebas dari masalah stunting yang dapat menghambat potensi mereka.
Editor: Tamrin Sinambela