Warga Sitaro Rayakan Tulude, Simbol Persatuan dan Kebersamaan di Tahun Baru

SERUI | MEPAGO,CO – Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, warga Sitaro merayakan acara ibadah Tulude, sebuah tradisi lepas sambut tahun lama menuju tahun baru yang kaya akan nilai-nilai kekeluargaan dan persaudaraan. Sebagai bagian dari komunitas Sitaro, warga, termasuk mereka yang berada jauh dari kampung halaman, berbaur dalam satu semangat persatuan untuk merayakan momen berharga ini.

Tonny Tesar sebagai Penasehat di Kerukunan Keluarga Satal Sitaro  menyampaikan pesan hangat kepada seluruh warga Sitaro, “Selamat merayakan Tulude. Kita tetap bersaudara sekalipun kita jauh dari Kampung halaman kita.

Cerita tentang tali persaudaraan yang terjalin erat, bahkan di luar Serui, menjadi bukti kuat akan ikatan komunal yang mendalam di antara kita sebagai kerukunan.

Perayaan Tulude tidak hanya menjadi momen untuk merenungkan tahun yang telah berlalu, tapi juga sebagai kesempatan untuk memperkuat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara warga Sitaro. “Beda pilihan boleh, tetapi kebersamaan harus kita jaga dengan baik,” pesan Tonny Tesar, mengajak semua warga untuk terus menjaga nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan.

Acara Tulude ini, dengan segala pesan dan harapannya, menjadi pengingat bagi warga Sitaro akan pentingnya menjaga keharmonisan dan kebersamaan di tengah perbedaan, sebagai jalan menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama. “Terima kasih atas semuanya,” tutup Tesar, mengungkapkan rasa syukur atas kebersamaan yang telah dijalin.

Sementara itu, ditempat yang sama Ketua Kerukunan Keluarga Satal Sitaro Yapen, Unex Karame mengatakan Dalam suasana yang penuh kehangatan dan persaudaraan, Ketua Kerukunan Keluarga Satal Sitaro mengajak seluruh anggota komunitas untuk merenungkan makna dari perayaan Tulude, yang merupakan tradisi lepas sambut tahun menurut adat istiadat orang Sangir.

Karame menekankan bahwa tema “Mempersatukan Perbedaan dalam Kemajemukan” bukan hanya sebuah slogan, melainkan sebuah perjalanan yang harus dijalani bersama.

Ibadah Tulude, yang diadakan di Kota Serui, menjadi momen spesial untuk melepas segala persoalan kehidupan yang dihadapi selama tahun 2023, sekaligus mensyukuri berbagai berkat yang telah diterima.

“Kini saatnya kita serahkan segala kegundahan dan keraguan kita dalam menjalani tahun 2024,” ujar Ketua Kerukunan Keluarga Satal Sitaro, menandaskan bahwa kehidupan ke depan harus dijalani dengan semangat baru menuju kesejahteraan bersama.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa kebersamaan dan kerukunan warga Sitaro di Kota Serui telah dikenal luas karena kemampuannya dalam menyatukan berbagai suku dan latar belakang dalam satu ikatan kekeluargaan yang erat.

“Dalam kemajemukan ini, kita dipersatukan untuk melepas semua perbedaan. Mari kita menata kehidupan kerukunan kita ini dengan baik,” imbuhnya, mengajak seluruh anggota komunitas untuk lebih memperkuat tali persaudaraan.

Ketua Kerukunan menggarisbawahi pentingnya memelihara dan mengembangkan persatuan dari perbedaan yang ada, dengan menekankan bahwa dalam perbedaan tersebut, semua anggota komunitas saling membutuhkan dan memiliki.

“Kedepan, dari perbedaan yang ada, kita dipersatukan terus untuk satu sama lain, membutuhkan dan memiliki,” tutupnya, menawarkan visi optimis tentang bagaimana persatuan dapat memperkaya dan memperkuat komunitas Sitaro di Serui.

Perayaan Tulude ini menjadi bukti nyata dari komitmen warga Sitaro untuk terus menjaga dan merawat nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan, sebagai fondasi utama dalam menjalani kehidupan yang harmonis dan sejahtera bersama.

 

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *