Komisi II DPR RI: Lanskap Puspem Papua Tengah Bermotif Cendrawasih, Unik dan Indah

Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, mendampingi Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, dan rombongan saat kunjungan ke ibukota Provinsi Papua Tengah di Nabire. (Ft: Humas Pemprov Papua Tengah)

NABIRE | MEPAGO,CO –  Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menyatakan bahwa desain pusat pemerintahan (Puspem) Provinsi Papua Tengah sangat indah dan berpotensi menyaingi Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Terima kasih atas data lengkap mengenai proses pembangunan Provinsi Papua Tengah. Ini sangat keren dan indah, bisa menyaingi IKN,” ungkap Ahmad Doli kepada wartawan setelah memantau lokasi pembangunan Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah di Kampung Wanggar Makmur, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, Selasa (28/5/2024).

Ahmad Doli bersama 15 anggota Komisi II DPR RI dan Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo, mengunjungi Kabupaten Nabire untuk memonitor perkembangan pembangunan pusat pemerintahan Provinsi Papua Tengah.

Ahmad Doli mengungkapkan bahwa proses pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan di daerah ini berjalan sangat baik. Hal ini berbeda dari kunjungannya pada Juni 2023 lalu, ketika daerah yang ditetapkan sebagai lokasi Puspem masih berupa hutan dan prosesnya masih dalam tahap penyerahan tanah adat ke pemerintah.

“Sekarang, kami melihat perkembangan yang luar biasa di Puspem. Lokasinya sudah dibersihkan, jalan-jalan sudah ada, bahkan patok-patok lokasi perkantoran sudah dipasang. Ini membuat kami optimis bahwa amanat UU untuk Puspem dengan fasilitas lengkap bisa tercapai dalam 3 tahun,” jelasnya.

Puspem Bermotif Burung Cendrawasih Dipuji dan Unik di Dunia

Ahmad Doli kagum saat pesawatnya dua kali memutari lokasi Puspem sebelum mendarat di Bandara Nabire. Ia melihat pemandangan indah dari atas, di mana terlihat lukisan berbentuk Burung Cendrawasih yang merupakan lanskap Puspem Provinsi Papua Tengah.

“Lanskap Puspem bermotif Burung Cendrawasih sangat indah. Tidak ada wilayah Puspem di Indonesia, bahkan di dunia, yang seperti ini. Ini menggambarkan ikon Burung Cendrawasih yang harus kita perkenalkan ke dunia internasional. Saya berharap ini menjadi simbol kemajuan tanah Papua secara keseluruhan,” tegasnya.

Ahmad Doli menambahkan bahwa Komisi II DPR RI saat ini tengah memonitor pembangunan pasca pemekaran wilayah Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Dari kunjungan ini, Komisi II akan membuat jadwal untuk mempercepat pembangunan di empat Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Khusus Papua Barat Daya, kami memiliki banyak catatan. Namun untuk Papua Tengah, saya kira tidak ada isu pembangunan. Progresnya sangat luar biasa. Kami tentu berterima kasih kepada Pj Gubernur Papua Tengah. Ternyata, memang perempuan bekerja lebih telaten. Dalam kunjungan kami, tentu kami tidak perlu banyak bicara, karena di sini sudah banyak bekerja,” pungkasnya.

Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, S.Sos., MM, dalam paparannya menjelaskan sedikit tentang rencana pembangunan Puspem Provinsi Papua Tengah. Ia menjelaskan bahwa pola pembangunannya adalah grand smart city yang mempertahankan kawasan hijau.

“Di lokasi Puspem ini akan ada perkantoran, perumahan, dan kawasan masyarakat serta instalasi listrik sistem bawah tanah. Saat ini, proses pembangunannya ada di Kementerian PUPR dan semua dokumen serta master plannya sudah kami serahkan,” tuturnya.

Ia juga menerangkan bahwa masyarakat sangat merindukan hadirnya pembangunan Puspem ini. Proses pelepasan lahan telah selesai dilakukan, tinggal menunggu penyerahan sertifikat dari Pertanahan.

“Mimpi kami adalah Papua Tengah menjadi Papua baru di tanah ini. Harapannya, Gubernur definitif berikutnya dapat melanjutkannya,” tuturnya.

 

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *